Kegiatan laporan dialokasikan di masjid kampus 2 mulai pagi hari sekitar pukul 8 pada hari Selasa, 22 Mei kemarin. Pada kegiatan ini, peserta mempresentasikan dalam bentuk slide dari Power Point yang berisi nama peserta, tempat tugas, jenis kegiatan/job, foto-foto, serta berbagai hal terkait Prakerin.
Dalam kesempatan tersebut, terdapat 6 presentator untuk mewakili keseluruhan peserta. Menurut penjelasan kepala SMK, Ustadz Sholeh Ahmad, S.Kom, sebenarnya ada banyak sekali kelompok peserta Prakerin karena di beberapa tempat terkadang SMK menempatkan 2 atau 3 siswanya. Jika setiap kelompok sejumlah itu, tentunya apabila peserta Prakerin mencapai 50 orang, terdapat sekitar 25 kelompok presentasi. Untuk menyingkat waktu dan lain hal, dibuatlah 6 kelompok presentasi sesuai lokasi dan gelombang keberangkatan peserta.
Keenam kelompok tersebut adalah; 1) Kelompok Blok M, 2) Kelompok Darunnajah Jakarta, 3) Kelompok Cilegon, 4) Kelompok LP3i Ciputat 5) Kelompok Pondok Kelapa, dan 6) Kelompok Serang.
Pada sesi presentasi, para peserta mengaku mendapatkan banyak pembelajaran, wawasan, serta pengalaman dari pelaksanaan Prakerin. Mereka menjadi lebih mengetahui bagaimana tentang dunia kerja sehingga lebih bijak dalam menyikapi profesi dan pekerjaan. Mereka bertambah wawasan dan turut serta dalam membawa dirinya untuk siap masuk dunia kerja selepas dari program pendidikan sekolah. Dan hal terpenting adalah terbukanya informasi dan koneksi mereka dengan dunia kerja sehingga hal ini menjadi peluang mereka nantinya. Karena dari pengalaman peserta Prakerin sebelumnya, terdapat peserta Prakerin yang diangkat menjadi pegawai di tempat ia melaksanakan program Prakerin sebelumnya.
Usai mempresentasikan kegiatan, presentator membuka sesi pertanyaan dari siswa-siswi lain. Selain itu, pelaksanaan Presentasi juga dievaluasi oleh beberapa guru pembimbing yang mendampingi mereka. Namun, secara umum pelaksaaan Presantasi sudah sangat baik terutama dalam tampilan slide mengingat mereka adalah siswa-siswi SMK Darunnajah Cipining yang masuk pada jurusan IT dengan program TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan).
Ustadz Sholeh menjelaskan bahwa Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan suatu program pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dirancang untuk menumbuhkan unsur kiat (arts) pada peserta didik dengan jalan memberikan kesempatan untuk terjun langsung pada bidang profesi tertentu. Maka kesempatan ini menjadi penting untuk dialami oleh setiap siswa. Berbeda dengan sekolah lain, siswa-siswi SMK Darunnajah Cipining pada pelaksanaan Prakerin masih mendapatkan arahan dan alokasi tempat dari pihak sekolah. Hal ini diharapkan agar target yang ingin dicapai dapat sesuai.
Masih menurut Ustadz Sholeh bahwa Prakerin yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas XI ini juga merupakan suatu bentuk penyelanggaraan keahlian professional yang memadukan secara sistematik dan sinkronasi program pendidikan di sekolah dan di dunia usaha atau dunia industri yang dilakukan dengan bekerja langsung pada dunia usaha atau dunia industri sehingga diperoleh suatu tingkat keahlian professional tertentu yang dicapai siswa. Hal ini selaras dengan motto sekolah yang berbunyi professional di samping sekolah pun bertekad para siswanya untuk religious.
Pada kesimpulannya, diakui dan dirasakan oleh para peserta Prakerin bahwa mereka sangat bersyukur dengan diadakannya program seperti ini. Secara tertulis, informasi dan laporan mereka terbatas, namun sejatinya pengalaman dan cara pandang mereka terhadap dunia telah berubah sehingga diharapkan mereka cepat pula mempersiapkan diri menuju masa depan yang penuh cita-cita. “Prakerin menantang kita agar dapat menantang hidup jauh ke depan” kata Dzul Fahmi, salah satu presentator dengan nada optimis. (red-Wardan)
Sumber : darunnajah-cipining