Di sudut masjid, di teras kamar, di Kelas dan di bawah pohon nan
sejuk rindang di Pesantren Darunnajah Cipining terdengar riuh rendah
suara calon santri membaca dan menghafal al-Qur’an.
Begitulah gambaran suasana ujian seleksi beasiswa tahfidz al-Qur’an
Pesantren Darunnajah Cipining. Ujian dilaksanakan serentak pada tanggal
28-30 Juni 2012. Ini kali kedua Pesantren Darunnajah Cipining mengadakan
ujian seleksi program beasiswa tahfidz Al-Qur’an. Ujian dilaksanakan
setiap usai shalat Isya’ di Masjid Putri Kampus 1.
Ujian sesi pertama tercatat diikuti 42 peserta: 25 peserta putri, dan
17 peserta putra. Mereka diuji oleh 4 orang Ustadz Al-Hafidz dan 5
Ustadzah Al-Hafidzah. Para penguji menetapkan surat Muhammad ayat 1-9
untuk mereka hafalkan.
“Ujian ini susah, ribet, seru, menantang dan deg-degan. Tapi seneng
juga karena memiliki banyak teman baru,” ungkap M. Arsya Fatihanan calon
santri dari Pamulang Ciputat saat diwawancarai WARDAN. Calon santri
yang nyentrik ini terlihat sangat ceria, cool, dan confident. Bahkan ia
tidak sedikitpun terlihat galau meski baru bisa menghafal 7 ayat dari 9
ayat yg telah ditentukan. WARDAN mendapati pula peserta dari luar Jawa,
antara lain Sumatra Barat dan Riau. Ada juga peserta dari Wonosobo Jawa
Tengah.
Beasiswa tahfidz al-Qur’an adalah program Super Excellent, di mana
para santri mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas sesuai jenjang
pendidikan formal Tarbiyatul Mu’allimien wal Mua’allimat (Madrasah
Tsanawiyah dan Madarasah Aliyah), dengan tugas utama menghafal al-Qur’an
30 Juz. Tugas ini harus diselesaikan di akhir kelas V TMI (kelas XI
Madrasah Aliyah). Para ssantri peserta program ini juga mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, pencak silat (seni beladiri),
latihan pidato dan menjadi pengurus Organisasi Santri Darunnajah
Cipining (OSDC) atau Organisasi Santri Tahfzh al-Qur’an (OSTAQ).
Sumber : Darunnajah cipining