.

. zoel fahmy blog's| SMK DARUNNAJAH 2

  • RSS
  • SMK Darunnajah

Fhoto pilihan

AVRIL
SMK JUARA
MY SISTER

Info Pesantren Modern

Pengikut

My Aquarium

My Aquarium

Thumbnail Recent Post

Clock Blue

Blog Archive

seragam putri darunnajah cipining

inilah muslim

Pembekalan Para Laki-laki SMKDA

Pada waktu itu anak smkda di beri pembekalan untuk berpraktek di dunia kerja

Perpustakaan Menarik, Minat Baca Santri Naik.

“Maju, maju, maju! Ya, awas hati-hati! Okeh…” terdengar suara seperti tukang parkir. Sebenabrnya, yang terjadi bukanlah itu, namun itulah suara komando dari seorang pengurus OSDC (Organisasi Santri Darunnajah Cipining) yang tengah mengomando teman-temannya sesama pengurus dalam mengangkat almari dan beberapa peralatan lain milik bagian perpustakaan

seragam putra santri darunnajah cipining

Muslim Sejati

Air Terjun

Kenangan Bersama si dia


Mempelajari sejarah dan kebudayaan negara yang dikenal sebagai negeri matahari terbit sangatlah mengasyikan. Kultur masyarakat, seni budaya, musik maupun kuliner Jepang begitu beragam dan memiliki keunikan tersendiri. Demikian pula dengan perjalanan historis Jepang sejak masa lampau hingga kini menjadi macan Asia. Jepang yang beberapa kali mengalami pergolakan dalam negeri hingga mencapai puncaknya pada tahun 1866 yang populer dengan sebutan Meiji Ishin (Restorasi Meiji). Restorasi Meiji merupakan imbas dari mulai terbukanya Jepang terhadap bangsa asing dengan kedatangan kapal-kapal dari negeri Barat. Kesuksesan Restorasi Meiji didukung oleh aliansi Sat-Cho yang beranggotakan lima klan dan yang paling menonjol adalah klan Satsuma pimpinan Saigo Takamori dan klan Chosu di bawah pimpinan Kido Takayoshi. Restorasi Meiji bertujuan untuk menumbangkan shogun Tokugawa dan mengembalikan kekuasaan kepada kaisar yang pada zaman Bakufu hanya berfungsi sebagai simbol pemersatu rakyat.
Sejarah Jepang mencatat banyaknya tokoh-tokoh restorasi yang dikenal sebagai ksatria Meiji seperti Shinsaku Takasugi, Kogoro Satsura, Arimoto Yamagata dan masih banyak lagi. Hiruk pikuk peralihan antara zaman Bakufu menjadi zaman Meiji mengilhami Nobuhiro Watsuki untuk menciptakan manga semi historis yang mengisahkan ksatria-ksatria Meiji di balik layar suksesnya restorasi. Watsuki sensei menciptakah tokoh rekaan Kenshin Himura yang bertugas memusnahkan para pendukung Bakufu sehingga ia dikenal dengan sebutan Battosai si pembantai. Pada kenyataannya Battosai yang berperan sebagai mesin pembunuh tidak tercatat secara rinci dalam sejarah. Dikisahkan, Kenshin di usia lima belas tahun tergerak hatinya untuk menolong rakyat yang tertindas oleh pemerintahan shogun. Ia pun bergabung dengan kelompok Chosu, berbekal Hitenmitsurugi sebuah aliran pedang kuno Kenshin dijadikan Battosai yang bergerak secara sembunyi-sembunyi. Sudah tak terhitung banyaknya kepala yang ia korbankan demi tegaknya restorasi Meiji. Semua dilakukannya dengan harapan di zaman baru nanti, tidak ada penindasan, dan rakyat hidup makmur tanpa ada perbedaan golongan. Sepuluh tahun berlalu sejak kekalahan Bakufu, tak seperti teman-teman seperjuangannya yang di era Meiji ini duduk di pemerintahan, Kenshin lebih memilih menjadi seorang pengembara. Kekecewaan terlanjur menoreh hatinya, di zaman baru ini rakyat tidak juga sejahtera dan kesengsaraan terus berlanjut. Kenshin yang sudah banyak mengucurkan darah di zaman bakufu ini memilih melindungi rakyat dengan ayunan pedang sakabatonya. Di tengah perjalanan dalam menebus dosa akibat perbuatannya di masa lalu Kenshin pun menemukan satu demi satu orang-orang yang kelak menjadi sahabat dan keluarganya. Dengan rengkuhan orang-orang yang mengasihinya Kenshin pun menemukan jawaban yang selama ini selalu menjadi beban hidupnya.Namun demikian hantu-hantu masa lalu terus membayangi hari-hari Kenshin di Tokyo. Satu demi satu nama-nama lama kembali muncul di hadapannya, membuka kembali luka lama hingga Kenshin pun memutuskan untuk kembali ke Kyoto, meninggalkan sahabat-sahabat yang dikasihinya. Tak rela Kenshin membuang hidupnya, sahabat yang telah menjadi keluarga pun menjemputnya kembali. Bersama-sama mereka membantu Kenshin menemukan jawaban atas pengembaraannya di awal tahun Meiji.
Kerja keras Watsuki sensei dalam menggabungkan sejarah dengan fiksi patut diacungi jempol. Ketelitiannya dalam menulis sejarah di manga ini membuat para pembacanya merasa bahwa Samurai X adalah kisah nyata. Dibantu oleh empat


asistennya, Watsuki sensei berhasil membawa Samurai X (Rurouni Kenshin) menjadi manga populer sepanjang masa, tidak hanya karena artworknya yang indah tapi lebih dikarenakan oleh disain karakter dan tema cerita yang mampu menghipnotis pembaca hingga serasa kembali ke era peralihan. Manga yang dimulai di tahun 1994 ini pun hingga kini masih dicintai oleh para penggemar sang Battosai. Kisah Kenshin si pengembara selalu lekat di hati. Tak bisa disangkal mereka adalah salah satu tonggak berdirinya restorasi Meiji meski tidak tercatat dalam sejarah. Dosa di masa lalu tidak harus dibayar dengan mengorbankan nyawa, tempuhlah jalan sesuai keyakinan di zaman baru ini

Leave a Reply

Flag Counter

free counters

Tukeran Link Otomatis

Label Tag Cloud


Widget by.Zoel Fahmy