.

. zoel fahmy blog's| SMK DARUNNAJAH 2

  • RSS
  • SMK Darunnajah

Fhoto pilihan

AVRIL
SMK JUARA
MY SISTER

Info Pesantren Modern

Pengikut

My Aquarium

My Aquarium

Thumbnail Recent Post

Clock Blue

Blog Archive

seragam putri darunnajah cipining

inilah muslim

Pembekalan Para Laki-laki SMKDA

Pada waktu itu anak smkda di beri pembekalan untuk berpraktek di dunia kerja

Perpustakaan Menarik, Minat Baca Santri Naik.

“Maju, maju, maju! Ya, awas hati-hati! Okeh…” terdengar suara seperti tukang parkir. Sebenabrnya, yang terjadi bukanlah itu, namun itulah suara komando dari seorang pengurus OSDC (Organisasi Santri Darunnajah Cipining) yang tengah mengomando teman-temannya sesama pengurus dalam mengangkat almari dan beberapa peralatan lain milik bagian perpustakaan

seragam putra santri darunnajah cipining

Muslim Sejati

Air Terjun

Kenangan Bersama si dia



Salah satu sunnah pesantren adalah melaksanakan sholat 5 waktu secara berjamaah di masjid. Dalam sholat berjamaah ini, diimami langsung oleh pimpinan pesantren Darunnajah Cipining, KH Jamhari Abdul Jalal, Lc. Usai melaksanakan sholat, kegiatan dilanjutkan dengan ta’lim dari para guru dan santri senior secara terjadwal. Pada kesempatan itu pula, bagian penerangan (Qism I’lam) mengumumkan info-info kepesantrenan, termasuk juga informasi keluarga besar Darunnajah Cipining yang tengah diuji oleh Allah SWT dengan bentuk sakit. Tidak lupa usai mengumumkan, bagian informasi mengajak para jamaah sholat untuk membaca ummul Qur’an dan doa yang dialamatkan kepada si sakit. Jika yang datang adalah kabar duka (kematian), maka usai pengumuman, imam sholat kembali berdiri memimpin sholat ghoib.

Masjid menjadi sangat penting dan strategis untuk menjadi pusat silaturahmi dan informasi. Bapak kyai pun, sering kali menggunakan kesempatan waktu sholat untuk mensosialisasikan segala terkait hidup dan kehidupan santri di pesantren. Jika ada hal yang dirasa urgen dan harus disampaikan kepada para santri, biasanya usai menjadi imam sholat, beliau langsung mengambil alih waktu dan kesempatan untuk berbicara. Seperti contohnya pada hari Selasa, 13 Maret 2012 ini. Usai mengimami, beliau berdiri di atas mimbar lalu mensosialisasikan soal kebersihan dan kesehatan santri.

Bapak Kyai mengatakan bahwa pesantren telah mengubah sistem kamar mandi santri dari sistem bak mandi menjadi kran yang ditadah dengan ember. Menurut alasan beliau, hal ini setelah melalui pengalaman bahwa dengan sistem bak mandi sering terkotori dengan berbagai barang yang jatuh di dalamnya namun para santri enggan mengambilnya. Akibatnya kamar mandi terkesan kotor dan jorok. Dengan metode kran, diharapkan kebersihan kamar mandi dan airnya tetap terjaga. Air mandi yang digunakan bersih, semoga kesehatan santri terutama kulit, juga dapat terjaga.

Hal lain, beliau sangat mengharapkan agar kebersihan pesantren tetap dijaga dengan baik oleh santri. Kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya bukanlah budaya santri yang menjunjung tinggi kebersihan. Islam sangat memperhatikan kebersihan dan kesehatan. Maka, dengan berpedoman pada kebersihan merupakan bagian dari keimanan, pesantren mensiasati dengan memasang sebanyak mungkin tong sampah di sekitar area pesantren, termasuk di dalamnya di area kamar mandi. Maka, bagi santri yang sengaja membuang sampah di sembarang tempat, Bapak kyai melalui bagian kebersihan dan kesehatan didukung oleh para pengurus pesantren akan bertindak tegas. Yaitu memberlakukan dam atau sanksi.

Terkait dengan musim penghujan, beliau mengingatkan agar santri tidak mengenakan pakaian lembab karena alasan susah keringnya. Pakaian lembab akan memudahkan penyakit gatal (jarban), kudis dan sejenisnya. Sehingga tips-nya, menggunakan handuk kering setelah mandi. Menjaga kebersihan badan dengan mengelap sampai kering. Jika perlu, dapat menggunakan bedak sebagaimana halnya bayi.

Begitupun dengan kebersihan kasur dan tempat tidur. Hendaknya secara berkala kegiatan menjemur kasur dilakukan. Menjemur kasur tidak dilakukan sepanjang hari sehingga malam, karena akan menjadi lembab lagi. Beliau sangat menekankan hal ini karena bisa jadi para santri pagi hari menjemur kasur, karena mengikuti berbagai kegiatan akhirnya mengangkat kasur sampai lupa. Disinilah salah satu pendidikan pesantren agar santri dapat hidup mandiri dengan menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya sendiri.

Jika kebersihan telah dapat dimulai dari kasurnya sendiri, maka selanjutnya adalah kebersihan kamar dan lingkungannya. Di kamar hendaknya dibuat jadwal piket kebersihan. Di antara tugasnya adalah membersihkan lantai dan langit-langit kamar. Tidak membiarkan nyamuk dan hewan lain membuat sarang bersama di dalam kamar santri.

Dalam kesempatan itu pula, beliau menginformasikan bahwa seiring dengan meningkatnya kuantitas santri sebagai pendukung perkembangan pesantren, pesantren akan membangun fasilitas serta infrastrukturnya. Namun, bersama itu, diharapkan kepada santri agar memiliki jiwa sense of belonging dengan turut menjaganya. Kemudian melaporkan kepada pihak yang bertanggung jawab apabila melihat kerusakan sehingga akan cepat diperbaiki. Di akhir tausiyah, beliau mengkriteriakan santri Darunnajah Cipining adalah santri yang bersih, bugar, dan sukses. Sukses dunia dan sukses akhirat. Santri Darunnajah Cipining memang tiada duanya.

Leave a Reply

Flag Counter

free counters

Tukeran Link Otomatis

Label Tag Cloud


Widget by.Zoel Fahmy